Akhir-akhir ini muncul perasaan yang sebenarnya adalah bukan yang baru muncul. Seperti deja vu yang kembali datang untuk beberapa kali. Namun yang sekarang ini cukup berbeda, walaupun terkesan seperti pengulangan dari yang sudah terjadi. Kali ini anggaplah sebuah penyadaran, bahwa tidak semua usaha dan harapan, bisa membuahkan hasil yang kita inginkan.
Pernah nonton film "500 days of summer"? Singkatnya dikisahkan ada laki-laki yang merupakan penyair, yang setiap harinya ia habiskan untuk menulis kata-kata indah atau ucapan kepada konsumen perusahaan tempat dia bekerja (seperti membuat ucapan di kartu ucapan, dll). Dia namanya Tom. Singkatnya lagi hari-harinya membosankan. Sampai ia akhirnya bertemu perempuan yang juga kerja di kantor yang sama dengan dia, namanya Summer. Lambat laun mereka saling tertarik dan menghabiskan waktu bersama. Makan bareng, jalan bareng, nonton bareng, semuanya serba bareng sampe tidurpun juga bareng. Tom dan Summer saling bertukar pikiran dan saling cerita tentang diri mereka satu sama lain. Dan hubungan mereka semakin sini semakin dekat.
Terus permasalahan di film itu muncul. Summer bilang ke Tom bahwa perasaan dia ke si cowo ini gabisa dianggap serius. Dia cuma menjalaninya untuk kesenangan dia. Maksudnya kalo dia seneng ya ayok, kalo lagi enggak seneng yaudah enggak. Dan dia udah menegaskan itu ke Tom. Ya istilahnya kaya dibilang pacar engga, dibilang temen juga lebih. Tom kena friendzone mungkin? Sementara Tom sendiri menganggap bahwa mereka serius menjalani hubungan layaknya pasangan lain berpacaran. Ya intinya mereka berdua ga sependapat.
Suatu hari Summer mulai murung. Dia kaya udah males dan bosen sama Tom. Singkatnya mereka pisah dan menjalani hari-hari biasa. Si Tom sedih dong ya pasti. Yakali udah sayang terus ditinggal gitu, dengan alasan si Summer gamau serius2 amat. Gila emang cewek.
Nah, suatu hari lagi, Summer dan Tom ketemu. Si Summer mau ngajak Tom ke pesta yang udah dia bikin di rumahnya. Saat Summer ngajak Tom itu, kaya semua kenangan mereka waktu masih deket keulang lagi. Apalagi tom yang semakin baper saat si Summer "lendetan" di pundaknya Tom waktu mereka duduk bareng di kereta. Padahal si Tom masih dalam usaha move on sebelum ketemu lagi sama Summer ini. Yaudah usaha move on nya oto gagal lah ya.
Saat ke pestanya Summer, Tom udah kepedean tu dia bakal balikan lagi sama Summer. Dengan pedenya dia masuk ke pesta dengan harapannya yang tinggi. Sampe sana dia zonk! Karena singkatnya Summer udah tunangan! Sakit banget ga tuh bro!!! Yaudah Tom pulang nangis kejer2 gitu.
Jadi guys, aku coba mengambil beberapa hal yang bisa diambil dari film ini, terutama dari sudut pandang Tom as a man. Tom sayang bgt ke Summer dan dia yakin bgt Summer bakal ngisi hidupnya sampe selamanya. Dia rela ngelakuin apa aja ke Summer. Tapi kenyataannya lain, karena interestnya Tom sama Summer dari awal udah beda. Yha jadi sebenernya, gasalah juga Tom ngasih harapan yang tinggi ke Summer, dan mencurahkan semua hatinya ke doi. Ga salah juga kalo Tom berharap Summer layaknya wanita ideal yang dia harapkan bakal jadi pendamping hidupnya. Ga ada salahnya juga utk ttp percaya dan optimis akan hubungannya yang udah selesai sama Summer, bakal balik lagi kaya sebelumnya.
Yang jadi catatan adalah, sebesar apapun usaha kita, harapan kita, niat dan janji kita, kita kadang bisa dikalahin oleh usaha dan harapan kita sendiri. Jadi realistis adalah hal yang penting. Karena ga semua bisa sesuai dengan apa yang kita pengen dan kita harapkan, apalagi kalo ada urusannya sama orang lain, pasti mereka punya keinginan sendiri. Hal yang terpenting, yang juga aku pelajari dari pengalaman, adalah jangan menggantungkan kebahagiaan ke orang lain siapapun dia dan sesayang apapun kita ke dia. Yang bisa merasakan bahagia itu dari kita sendiri, dan yang bisa kita percaya 100% di dunia ini juga cuma kita sendiri.
Tetep percaya dan optimis, sesungguhnya segelas masih kurang. Tambah lagi.
Pernah nonton film "500 days of summer"? Singkatnya dikisahkan ada laki-laki yang merupakan penyair, yang setiap harinya ia habiskan untuk menulis kata-kata indah atau ucapan kepada konsumen perusahaan tempat dia bekerja (seperti membuat ucapan di kartu ucapan, dll). Dia namanya Tom. Singkatnya lagi hari-harinya membosankan. Sampai ia akhirnya bertemu perempuan yang juga kerja di kantor yang sama dengan dia, namanya Summer. Lambat laun mereka saling tertarik dan menghabiskan waktu bersama. Makan bareng, jalan bareng, nonton bareng, semuanya serba bareng sampe tidurpun juga bareng. Tom dan Summer saling bertukar pikiran dan saling cerita tentang diri mereka satu sama lain. Dan hubungan mereka semakin sini semakin dekat.
Terus permasalahan di film itu muncul. Summer bilang ke Tom bahwa perasaan dia ke si cowo ini gabisa dianggap serius. Dia cuma menjalaninya untuk kesenangan dia. Maksudnya kalo dia seneng ya ayok, kalo lagi enggak seneng yaudah enggak. Dan dia udah menegaskan itu ke Tom. Ya istilahnya kaya dibilang pacar engga, dibilang temen juga lebih. Tom kena friendzone mungkin? Sementara Tom sendiri menganggap bahwa mereka serius menjalani hubungan layaknya pasangan lain berpacaran. Ya intinya mereka berdua ga sependapat.
Suatu hari Summer mulai murung. Dia kaya udah males dan bosen sama Tom. Singkatnya mereka pisah dan menjalani hari-hari biasa. Si Tom sedih dong ya pasti. Yakali udah sayang terus ditinggal gitu, dengan alasan si Summer gamau serius2 amat. Gila emang cewek.
Nah, suatu hari lagi, Summer dan Tom ketemu. Si Summer mau ngajak Tom ke pesta yang udah dia bikin di rumahnya. Saat Summer ngajak Tom itu, kaya semua kenangan mereka waktu masih deket keulang lagi. Apalagi tom yang semakin baper saat si Summer "lendetan" di pundaknya Tom waktu mereka duduk bareng di kereta. Padahal si Tom masih dalam usaha move on sebelum ketemu lagi sama Summer ini. Yaudah usaha move on nya oto gagal lah ya.
Saat ke pestanya Summer, Tom udah kepedean tu dia bakal balikan lagi sama Summer. Dengan pedenya dia masuk ke pesta dengan harapannya yang tinggi. Sampe sana dia zonk! Karena singkatnya Summer udah tunangan! Sakit banget ga tuh bro!!! Yaudah Tom pulang nangis kejer2 gitu.
Jadi guys, aku coba mengambil beberapa hal yang bisa diambil dari film ini, terutama dari sudut pandang Tom as a man. Tom sayang bgt ke Summer dan dia yakin bgt Summer bakal ngisi hidupnya sampe selamanya. Dia rela ngelakuin apa aja ke Summer. Tapi kenyataannya lain, karena interestnya Tom sama Summer dari awal udah beda. Yha jadi sebenernya, gasalah juga Tom ngasih harapan yang tinggi ke Summer, dan mencurahkan semua hatinya ke doi. Ga salah juga kalo Tom berharap Summer layaknya wanita ideal yang dia harapkan bakal jadi pendamping hidupnya. Ga ada salahnya juga utk ttp percaya dan optimis akan hubungannya yang udah selesai sama Summer, bakal balik lagi kaya sebelumnya.
Yang jadi catatan adalah, sebesar apapun usaha kita, harapan kita, niat dan janji kita, kita kadang bisa dikalahin oleh usaha dan harapan kita sendiri. Jadi realistis adalah hal yang penting. Karena ga semua bisa sesuai dengan apa yang kita pengen dan kita harapkan, apalagi kalo ada urusannya sama orang lain, pasti mereka punya keinginan sendiri. Hal yang terpenting, yang juga aku pelajari dari pengalaman, adalah jangan menggantungkan kebahagiaan ke orang lain siapapun dia dan sesayang apapun kita ke dia. Yang bisa merasakan bahagia itu dari kita sendiri, dan yang bisa kita percaya 100% di dunia ini juga cuma kita sendiri.
Tetep percaya dan optimis, sesungguhnya segelas masih kurang. Tambah lagi.
Comments
Post a Comment